Nyeri Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat

Jumat, 15 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Nyeri di sekitar panggul kerap dikeluhkan oleh orang di usia lanjut

Nyeri Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat

Namun Anda di usia produktif juga harus waspada, apalagi untuk Anda yang gemar melakukan olahraga berkelompok yang mengharuskan adanya kontak fisik atau hantaman yang keras. Panggul bisa terkena cedera baik pada jaringan lunaknya seperti otot maupun ligamen atau bahkan patah tulang karena hantaman keras tersebut.


Cedera otot, ligamen, dan patah tulang panggul dapat terjadi pada siapa saja. Jika Anda merasakan ketidaknyaman pada area panggul atau rasa nyeri yang menyerang panggul baik pada saat bergerak maupun diam, maka Anda harus waspada telah terjadi cedera di sekitar panggul Anda.


Pada orang usia muda, kondisi ini bisa terjadi akibat tarikan atau benturan mendadak atau karena hantaman keras. Misalnya karena kecelakaan lalu lintas, terjatuh, atau cedera saat berolahraga.


Mendeteksi Adanya Cedera di Area Panggul

Gejala-gejala yang mengindikasikan cedera panggul meliputi:


  1. Nyeri, bisa dirasakan berupa rasa tidak nyaman sampai nyeri yang sangat sehingga mengganggu tidur Anda.
  2. Panas, bisa dirasakan pada tempat yang mengalami sakit atau bahkan bisa menyebabkan demam seluruh tubuh.
  3. Bunyi saat sendi digerakkan atau otot digerakkan.
  4. Kebas pada kulit sekitar panggul atau selangkangan, terkadang menjalar sampai lutut dan betis.
  5. Tungkai tidak bisa digerakkan, meskipun tidak ada rasa nyeri tetapi terkadang ada kelemahan untuk menggerakkan tungkai. Meskipun hal ini bisa hanya seperti kesulitan melangkah.


Jika Anda merasakan gejala tersebut, ada kemungkinan Anda mengalami cedera tulang panggul. Sebaiknya segera ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan medis. Batasi gerakan Anda seminimal mungkin agar kondisi Anda tidak makin parah.


Biasanya dokter spesialis ortopedi akan memeriksa kondisi fisik tungkai anda atau bila diperlukan, dokter akan membutuhkan pemeriksaan darah anda, memeriksa anda dengan X-ray, USG, CT scan atau MRI atau pemeriksaan lainnya yang dibutuhkan.


Penyebab Nyeri di Area Panggul

Nyeri di area panggul bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal. Penanganannya pun akan berbeda tergantung faktor penyebabnya.


Nyeri pada area panggul bisa disebabkan karena: 


1. Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan penyebab paling sering dari nyeri di sekitar panggul, disebut juga sebagai peradangan sendi panggul, kondisi ini merupakan gangguan fungsi atau degenerasi dari tulang rawan sendi pada panggul. Sendi panggul yang berupa seperti bola dalam mangkuk dengan permukaan yang halus seperti salju menjadi rusak pada kondisi osteoarthritis.


Penyakit ini umumnya terjadi pada pria dan wanita usia paruh baya, tetapi dewasa muda dapat juga mengalaminya terutama ketika terjadi cedera panggul yang tidak ditangani secara baik. Sehingga kerusakan akibat cedera itu akan semakin besar.


Keluhan mula-mula biasanya nyeri yang seringkali tidak dihiraukan oleh penderita. Seiring dengan bertambahnya kerusakan akibat peradangan, meningkat pula keluhan nyeri sendi panggul yang dirasakan, bahkan sampai penderita tidak sanggup jalan karena nyerinya.


2. Patah Tulang Leher Panggul

Sangat sering terjadi pada orang tua yang mengalami osteoporosis. Kapan kita curiga seseorang mengalami patah tulang leher panggul? Berikut ini gejalanya:


  1. Tungkai, mulai dari panggul tidak bisa digerakkan setelah cedera
  2. Tungkai panjang sebelah jika dibandingkan sisi yang normal
  3. Tungkai tidak mampu digunakan untuk menumpu berat badan, sehingga tidak mampu untuk jalan
  4. Tungkai berubah bentuk maupun posisi menjadi posisi yang tidak semestinya seperti tungkai menjadi berputar


3. Bursitis

Bursitis atau radang pada bursa, yaitu kantong kecil yang terdapat di antara bagian tubuh yang bergerak, seperti tendon, ligamen dan juga sendi yang terisi cairan terutama lemak yang berfungsi sebagai bantalan dan mencegah gesekan antara bagian-bagian tubuh.


Bursa ini bisa mengalami peradangan oleh karena cedera atau gesekan yang berlebihan pada sendi. Keluhan utama pada bursitis adalah nyeri pada sisi luar panggul terutama saat melangkah. Nyeri dirasakan terutama pada tonjolan tulang di sisi luar panggul.


Baca juga: Prolaps Organ Panggul, Turunnya Posisi Rahim dan Organ Panggul Lainnya


4. Infeksi Sendi Panggul

Pada infeksi kecil atau tahap awal pada infeksi TBC nyeri dirasa ringan, semakin lama semakin berat jika diikuti oleh kerusakan sendi yang memberat. Seringkali disertai dengan demam tubuh.


5. Dislokasi atau Cerai Sendi

Pada keadaan ini bonggol sendi panggul keluar dari mangkoknya. Pada tahap awal seringkali penderita tidak bisa menggerakkan sendinya karena nyerinya. Olahraga yang memerlukan kontak fisik kerap menjadi penyebab terjadinya dislokasi sendi panggul ini.


6. Sprain and Strain atau Robekan Otot dan Regangan Otot

Sprain and strain atau robekan otot dan regangan otot merupakan cedera sekitar sendi yang paling sering terjadi. Seringkali penderita merasa nyeri atau tegang pada bagian otot yang terkena, bisa di bagian belakang panggul maupun bagian depan panggul. Cedera ini bisa disebabkan karena posisi yang salah saat berolahraga.


7. Jepitan Saraf di Sekitar Panggul

Jepitan saraf pada panggul dirasakan biasanya pada sisi belakang panggul yang terkadang menjalar ke paha atau betis.Jepitan mangkok sendi panggul, biasanya nyeri disertai keterbatasan gerakan sendi panggul. Sendi panggul susah ditekuk atau digerakkan ke segala arah.


Baca juga: Panggul Sehat Kini dan Nanti


Penanganan dan Pemeriksaan Nyeri Panggul

Penanganan cedera atau nyeri tulang panggul bisa dilakukan dengan berbagai cara:


  1. Jika nyeri terjadi akut (mendadak) saat melakukan kegiatan atau olahraga, maka lakukan tindakan sebagai berikut yang dikenal dengan istilah RICE (Rest, istirahatkan panggul Anda; Ice, kompres dengan air es; Compression, balut luka; serta Elevation, mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari dada). Bila perlu minumlah obat pereda nyeri sesuai dosisnya.
  2. Jika nyeri berlangsung kronis (menahun) atau dalam waktu lama, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah ortopedi. Dokter akan memeriksa keseluruhan area panggul Anda. Terkadang dibutuhkan pemeriksaan tambahan, bisa berupa perekaman otot dan saraf (EMG-NCV), foto rontgen, USG, CT-Scan, atau MRI.


Baca juga: Bebas Bergerak Meski Panggul Pernah Cedera


Bagaimana Dokter akan Menangani Cedera Panggul Anda?

Setelah dokter spesialis bedah ortopedi menentukan diagnosa atau penyebab nyeri panggul yang Anda alami, metode pengobatannya pun akan ditentukan berdasarkan kelainan yang ditemukan. Jenis pengobatan ini bisa berupa: 


Non-Operatif

  1. Istirahat. Pada nyeri akibat regangan otot atau sobekan otot ringan, hanya dibutuhkan istirahat yang cukup agar otot tersebut kembali membaik
  2. Plastering atau strapping. Pemberian plaster/strapper akan mengurangi gerakan dari otot yang cedera, disamping ada pula plaster/stapper yang sekaligus mengandung obat pereda nyeri
  3. Fisioterapi, biasanya dilakukan dengan modalitas pereda nyeri bisa berupa ultrasound, infrared, ESWT, maupun dengan TENS
  4. Obat-obat pereda nyeri digunakan bila nyeri dirasa sangat mengganggu


Minimal Invasive

Pada kasus-kasus nyeri yang tidak hilang dengan penanganan non-operative, maka dilakukan pengobatan dengan cara minimal invasive. Pada jenis pengobatan ini bisa dilakukan dengan:


  1. Menyuntikkan obat-obat tertentu dengan bantuan USG atau image intensifire ke tempat pusat nyeri sehingga secara langsung nyeri dapat dikendalikan
  2. Menggunakan arthroscopy hip, yaitu sebuah kamera kecil yang dimasukkan ke tempat yang nyeri sehingga bisa diketahui penyebab utama nyerinya. Pilihan terapi minimal invasive ini biasa digunakan pada kasus-kasus bursitis, jepitan saraf sekitar panggul, jepitan mangkuk sendi panggul, sobekan kapsul sendi panggul serta pada pembersihan infeksi pada panggul


Keuntungan metode minimal invasive ini adalah dilakukan hamper tanpa menimbulkan luka di kulit meskipun menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam sendi atau jaringan otot.


Invasive/Pembedahan

Tindakan ini dilakukan terutama pada nyeri panggul akibat patah tulang sekitar panggul atau dislokasi panggul atau pada peradangan berat panggul atau pada sebab lain yang tidak bisa diatasi dengan cara konservatif maupun minimal invasive.


Pembedahan bisa dilakukan dengan pemasangan pen atau bisa juga dilakukan penggantian sendi panggul, atau melepas jepitan yang terjadi.


Nyeri atau cedera pada panggul sebaiknya segera ditangani dengan benar oleh ahli sendi panggul meskipun cederanya baru bersifat ringan, karena dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berat bila dibiarkan terlalu lama.


Hal ini dapat menyebabkan tindakan penanganan yang dilakukan kemudian menjadi lebih sulit dan tidak maksimal hasilnya.