Menjaga Daya Ingat Tetap Kuat

Rabu, 06 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kerap melupakan nama orang? Atau sering tak ingat di mana menaruh kunci rumah? Keluhan tersebut kerap terjadi, terutama untuk Anda yang sudah mendekati usia lanjut

Menjaga Daya Ingat Tetap Kuat

Kerap melupakan nama orang? Atau sering tak ingat di mana menaruh kunci rumah? Keluhan tersebut kerap terjadi, terutama untuk Anda yang sudah mendekati usia lanjut.


Hati-hati kemunduran dalam ingatan terkadang dapat menjadi pertanda awal adanya sesuatu yang serius pada saraf otak.


Tahapan Proses Mengingat


  • Menyerap informasi. Ini merupakan tahap pertama dalam proses mengingat. Saat kita diperkenalkan kepada seseorang, otak menyerap informasi ini, baik informasi mengenai nama dan wajah, serta mengirimkan informasi ini ke bagian di mana ingatan tersebut akan disimpan
  • Menyimpan informasi. Tahap kedua dalam proses mengingat. Di sini otak akan menyimpan informasi baru, sampai saat bertemu kembali dengan orang yang diperkenalkan tadi
  • Mengingat kembali informasi. Pada tahap ketiga ini terjadi setelah kita bertemu dengan seseorang untuk kedua kalinya, kita bisa menyapa dengan menyebut namanya


Bagian ingatan untuk mengingat nama seseorang, terpisah dari bagian untuk mengingat pengetahuan. Hal ini menjelaskan mengapa orang banyak yang mengalami kesulitan untuk mengingat kembali nama orang yang mereka kenal, tetapi masih mengingat informasi wajahnya.


Namun, sebenarnya ‘lupa’ ini dapat menjadi proses yang berguna, karena dengan adanya ‘lupa’ berarti otak kita sudah berhasil menyisihkan apa yang tidak begitu penting. Otak mengingat apa yang dianggap penting dan membuat apa yang dianggap sepele.


Daya ingat kita berkurang pada keadaan-keadaan seperti:


  • Beban informasi yang berlebihan. Bila kita dihadapkan dengan informasi yang terlalu banyak pada saat yang sama, maka, otak akan bekerja ekstra untuk menyerap dan menyimpan informasi tersebut. Orang yang sangat sibuk kemungkinan mendapati diri mereka mudah lupa, karena banyak hal dalam pikiran mereka.
  • Kecemasan/depresi. Salah satu penyakit yang gejala-gejalanya sangat mirip dengan demensia, khususnya pada orang berusia lanjut adalah depresi. Depresi adalah perasaan tidak bersemangat dan pesimistis terhadap masa depan. Orang-orang yang mengalami depresi mengalami banyak kesulitan dalam mengingat dan berkonsentrasi, serta kehilangan minat terhadap lingkungan, sehingga dapat terlihat seperti mengalami demensia.
  • Penyakit menahun. Seseorang yang mengalami penyakit kronis, dapat mengalami perubahan dalam berpikir dan proses mengingat mereka, juga dapat mempengaruhi fungsi mental.
  • Ketidakmampuan fisik. Orang berusia lanjut dengan pendengaran atau penglihatan yang sudah berkurang juga akan mengalami kesulitan untuk mengingat. Kemampuan mereka untuk menyerap informasi sudah tidak optimal, disebabkan indera pendukung untuk mengingat, seperti mata dan telinga yang sudah tidak berfungsi dengan semestinya.


Memperlambat Munculnya Pikun/Demensia

Kepikunan/demensia tidak dapat dicegah, tapi dapat diperlambat kemunculannya dengan:


  • Memperbanyak aktivitas yang berhubungan dengan fungsi otak, misalnya mengisi teka teki silang, membaca, bermain puzzle, bersosialisasi dan berkarya
  • Mengonsumsi makanan bergizi
  • Menjaga kesehatan mental dan fisik, melakukan kontrol teratur bila ada gangguan/riwayat kesehatan tertentu


Cara Meningkatkan Kemampuan Mengingat


  • Menggunakan alat bantu untuk mengingat. Jika Anda kerap mengalami kesulitan dalam meningat janji temu atau sesuatu pekerjaan yang harus dikerjakan, akan terbantu jika menggunakan alat bantu berikut ini:
  • Catatan. Bawalah catatan sepanjang hari, atau tuliskan hal-hal yang harus dilakukan setiap saat di aplikasi Notes di ponsel pintar, khususnya hal-hal yang tidak dapat dilakukan segera. Bacalah catatan tersebut secara teratur, mungkin dua atau tiga kali sehari. Cara lain yang dapat dilakukan misalnya dengan menempelkan catatan-catatan kecil dengan sticky notes di tempat-tempat yang mudah Anda lihat.
  • Buku harian dan kalender. Biasakanlah untuk menuliskan semua janji pertemuan Anda dan semua hal yang harus Anda lakukan pada hari tertentu. Letakkan buku harian di tempat yang mudah Anda lihat. Anda juga bisa menuliskan janji pertemuan Anda dalam aplikasi Calendar di ponsel pintar. Supaya Anda dapat mengeceknya kapan saja
  • Membuat daftar, Saat Anda akan pergi berbelanja atau berencana untuk pergi liburan, buatlah daftar mengenai apa saja barang-barang yang perlu dibawa. Atau ketika Anda ingin mengadakan meeting dengan orang lain, selalu tulis terlebih dahulu agenda apa saja yang ingin dibicarakan saat meeting tersebut.
  • Meningkatkan ingatan. Biasakan diri untuk berpikir secara teratur. Pengulangan ini dapat membantu Anda untuk mengingatnya. Sebagai contoh kita lupa apakah sudah mematikan kompor atau menutup jendela. Salah satu cara untuk mengonsentrasikan ingatan pada apa yang sedang kita lakukan adalah dengan mengucapkan apa yang Anda lakukan saat melakukannya. Misal, ketika mematikan kompor ucapkan “Sekarang saya mematikan kompor.”


Cara-cara untuk Menemukan Sesuatu

Dengan mudah kita meletakkan barang di suatu tempat dan kemudian tidak dapat menemukannya kembali.


Supaya hal ini tidak terjadi berulang, maka lakukanlah hal-hal berikut ini:


  • Pengaturan yang baik. Buatlah segalanya teratur dan meletakkan sesuatu di tempat yang sama. Biasakan mengembalikan sesuatu ke tempat awal setelah Anda selesai menggunakannya.
  • Membuat daftar dan label. Buatkan daftar tempat di mana Anda biasa menyimpan sesuatu. Tempelkan label di lemari berisi barang-barang yang ada di lemari. Tempelkan label yang berisi nama, alamat dan nomor telepon di benda-benda milik Anda, seperti payung atau tas. Jika Anda lupa dan meninggalkan barang tersebut, ada orang lain yang akan mengembalikannya pada Anda.
  • Mengingat nama. Ketika Anda bertemu seseorang untuk pertama kalinya, perhatikan baik-baik nama mereka. Jika nama itu bukanlah nama yang umum, tanyakan bagaimana mengejanya. Saat Anda berbicara dengannya, gunakan selalu namanya, misal: “Di mana Anda tinggal, Sherly?” Mengulangi nama seseorang dalam percakapan merupakan tindakan bersahabat dan meningkatkan peluang Anda untuk mengingatnya.