Lindungi Lutut Anda dari Osteoarthritis

Jumat, 01 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Tanpa sadar, aktivitas sehari-hari memiliki risiko tersendiri bagi lutut

Lindungi Lutut Anda dari Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kerusakan tulang rawan sendi pada lutut, bukan disebabkan karena lutut kurang pelumas atau biasa disebut "kurang oli". Osteoarthritis juga berbeda dengan kerusakan pada tulang yang umum kita kenal dengan osteoporosis.


Tulang rawan adalah bagian dari sendi yang melapisi tulang (cartilage). Etiologinya, kerusakan rawan sendi lutut ini terbagi atas dua penyebab, yaitu primer dan sekunder. Osteoarthritis primer disebabkan faktor usia (degeneratif).


Semakin tua rawan sendi menjadi semakin lemah dan mudah rusak. Sementara, osteoarthritis sekunder diakibatkan oleh cedera dari akibat aktivitas dan olahraga yang membahayakan.


Umumnya, osteoarthritis menimpa pasien yang memasuki usia 40–50 tahun. Kerusakan pada rawan sendi lutut ini ditandai sejumlah gejala umum yang dirasakan pasien secara bertahap dalam waktu lama, mulai dari merasa tidak nyaman pada lutut, lutut berbunyi saat digerakkan, nyeri yang hilang-­timbul dan lama-lama menjadi konstan, hingga munculnya bengkak.


Osteoarthritis Tidak Dapat Disembuhkan

Osteoarthritis tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dicegah dan ditangani.


Kunci utama dalam pencegahannya adalah menjaga gaya hidup sehat, mulai dari menjaga berat badan ideal guna mengurangi tekanan pada rawan sendi serta memperlambat proses perkapuran, memilih olahraga low impact, hingga menghindari lari, lompat, naik turun tangga, dan memakai sepatu berhak tinggi.


Baik pria maupun wanita memiliki kemungkinan yang sama besar terjangkit gangguan ini. Di kalangan pasien wanita, umumnya disebabkan kegemukan dan gaya hidup, sedangkan di kalangan pasien pria lebih sering diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan high-impact.


Meski umumnya osteoarthritis menyerang kalangan usia lanjut, bukan tidak mungkin gejala-gejala osteoarthritis itu sudah ditemui di usia yang jauh lebih muda. Hal ini harus diwaspadai dan segera ditangani.


Gejala osteoarthritis pada usia dini umumnya karena aktivitas yang tidak aman untuk lutut termasuk kelainan kaki bentuk X atau O. Sejatinya, 95 persen kasus perkapuran rawan sendi lutut bisa ditangani tanpa bedah.


Hanya lima persen saja yang melalui operasi dengan berbagai pertimbangan. Meski dengan osteoarthritis pada level kronis, seseorang bisa hidup nyaman tanpa harus operasi. Kuncinya ada pada gaya hidup sehat.


Seiring perkembangan teknologi, berbagai tindakan medis juga dikembangkan untuk menangani kasus osteoarthritis pada level tertentu, mulai dari obat-obatan, hingga penggantian sendi total yang masing-masing memiliki risiko.


Sedangkan, tindakan operasi arthroscopy untuk pembersihan kapur, saat ini tidak dianjurkan karena telah terbukti tidak memberikan perbaikan. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?


Mulai sekarang sayangi lutut kita.