Khitan untuk Tumbuh Kembang Anak

Minggu, 03 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Pelaksanaan khitan sedini mungkin dapat menunjang tubuh kembang seorang anak. Sebuah investasi untuk masa depan buah hati

Khitan untuk Tumbuh Kembang Anak

Ketika berbicara mengenai khitan, setidaknya ada dua pertanyaan yang kerap diajukan orang tua; fungsi dari khitan dan usia yang tepat untuk melakukannya.


Secara anatomi, terdapat kulup (dalam bahasa medis disebut preputium) pada ujung penis. Jika tidak rajin dibersihkan, smegma dan sisa air seni akan mengendap di preputium yang dapat menyebabkan peradangan pada ujung kepala penis (balanitis).


Kondisi balanitis ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan di kepala penis, disertai dengan rasa gatal, bau tidak sedap pada penis, hingga demam dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di daerah lipat paha. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan berpotensi menyebabkan migrasi bakteri ke saluran kemih sehingga mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kemih, seperti cystitis (infeksi kandung kemih), hingga menyebabkan pyelonefritis (peradangan pada ginjal). 


Proses khitan merupakan tindakan untuk membuang kulup yang menutupi kepala penis sehingga dapat mencegah tumpukan kotoran yang berpotensi menyebabkan infeksi. Khitan dapat dilakukan pada semua pria dari semua rentang usia, mulai dari bayi baru lahir hingga dewasa.


Namun berdasarkan WHO, terdapat banyak manfaat apabila khitan dilakukan lebih dini, antara lain durasi tindakan yang singkat, lebih rendahnya komplikasi, dan pemulihan yang lebih cepat.


Faktanya, khitan dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih 10 kali lebih rendah pada tahun pertama kehidupan.


Khitan yang dilakukan pada bayi baru lahir juga dapat mencegah kondisi demam akibat infeksi yang dapat menghambat proses imunisasi. Jadwal vaksin menjadi tidak terkendala karena anak jarang sakit. 


Pemberian imunisasi yang tepat waktu akan mencegah anak terserang penyakit yang dapat menghambat proses belajar, serta tumbuh kembang anak yang optimal. Perkembangan teknologi medis, seperti keberadaan jarum dan benang medis berukuran kecil, juga memungkinkan khitan dilakukan saat ini pada bayi baru lahir. 


Pada kondisi tertentu, seperti hipospadia, prosedur khitan tidak boleh dilakukan. Hipospadia adalah suatu kondisi abnormalitas lubang kencing (uretra) yang tidak berada pada ujung penis dan memerlukan perbaikan ketika anak berusia 18 bulan hingga dua tahun. Hipospadia merupakan kontraindikasi khitan, karena pada tindakan operatif preputium dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi tersebut. 


Khitan juga tidak dianjurkan untuk dilakukan pada kasus buried penis. Buried penis adalah suatu kondisi penis yang terlihat lebih kecil dari sebenarnya akibat terbenam oleh kulit dan lemak.


Khitan pada kasus buried penis justru dapat menyebabkan penis akan semakin terbenam. Kondisi ini memerlukan operasi rekonstruksi penis. Namun, perlu diperhatikan bahwa tindakan operasi harus dilakukan oleh dokter yang telah berpengalaman. 


Secara umum, terdapat tiga metode khitan, yaitu metode konvensional dengan pembedahan, laser dengan electric cauter, dan smart clamp menggunakan tabung plastik khusus yang disesuaikan dengan usia dan ukuran penis.