Bagaimana Cegah Kanker Payudara

Kamis, 07 Maret 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Penyakit yang satu ini memang menjadi momok bagi kaum hawa, karena payudara kerap dianggap sebagai aset yang berharga. Tak hanya secara fungsional, namun juga secara estetika

Bagaimana Cegah Kanker Payudara

Setiap wanita tentu tak asing lagi dengan istilah ‘kanker payudara’. Penyakit yang satu ini memang menjadi momok bagi kaum hawa, karena payudara kerap dianggap sebagai aset yang berharga. Tak hanya secara fungsional, namun juga secara estetika.


Ternyata, saat ini jumlah penderita kanker payudara sudah berada di atas kanker serviks. Dalam satu setengah dekade terakhir, pertumbuhannya sangat meningkat di Indonesia. Pada tahun 2012, kanker payudara menempati peringkat nomor satu, dan kanker serviks di nomor dua.


Faktor Penyebab Kanker Payudara

Banyak wanita tidak sadar bahwa setiap individu punya potensi terkena kanker payudara. Hal inilah yang harus dikedepankan, yakni meningkatkan kesadaran dalam diri masing-masing bahwa setiap wanita berpotensi terkena kanker payudara.


Tindakan Pencegahan Kanker Payudara

Tindakan preventif yang terpenting adalah dengan menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri. Setelah itu, lakukan deteksi diri yang dikenal dengan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), setiap hari ketujuh dan kesepuluh setelah masa haid.


Caranya, baringkan badan, ganjal punggung dengan bantal, lalu putar payudara dari atas ke bawah dan dari luar ke dalam. Jika Anda mendapatkan suatu hal yang janggal, segeralah konsultasikan ke dokter.


Deteksi dini juga bisa dilakukan dengan bantuan tenaga klinis, yaitu dengan melakukan USG (ultrasonografi) rutin secara berkala setiap enam bulan sekali. Jangan menunggu ada keluhan baru melakukan USG, karena kanker itu tidak selalu terasa sakit.


Selain kesadaran diri, hal penting apa lagi yang juga harus diperhatikan? Mengedukasi dirilah jawabannya.


Perkaya pengetahuan tentang kanker payudara dan jangan pernah ragu bertanya pada para ahli. Di kota-kota besar, mungkin kaum wanita lebih dekat aksesnya dengan pelayanan informasi tentang berbagai penyakit.


Namun di banyak pelosok Indonesia, masih minim sekali pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker payudara.


Manfaatkan artikel-artikel kesehatan di internet dari sumber yang terpercaya sebagai bahan atau dasar berdiskusi dengan dokter saat datang berkonsultasi mengenai kanker payudara.


Ada yang tak kalah penting, yakni mengatur dan menjaga pola hidup sehat yang dibarengi dengan keseimbangan nutrisi dan makanan. Suplemen yang paling baik adalah suplemen yang berasal dari dapur sendiri.


Perbanyak makan makanan yang dimasak sendiri di rumah dari bahan-bahan organik secara alami dan tanpa menggunakan bahan pengawet.